SENDIKITA.com – UMKM Dapur Lestari telah lama dikenal dalam memproduksi Lapis Tepung Beras yang lezat. Berlokasi di Jalan Sempur Lama RT 02/02 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, UMKM ini telah berdiri sejak tahun 1970 dan kini diteruskan oleh Larasati Sulistiandari (49 th).
Dapur Lestari bukan hanya menjual satu jenis makanan rumahan saja, namun juga menyajikan pepes sagu daun jeruk dan nasi kotak kepada para pelanggan setianya. Namun, yang paling istimewa dan menjadi unggulan dari Dapur Lestari adalah Lapis Tepung Beras yang selalu menggoda lidah setiap orang.
Larasati Sulistiandari, atau yang akrab dipanggil Sulis, membagikan rahasia pembuatan Lapis Tepung Beras yang begitu lezat tersebut. Dalam pembuatannya, Dapur Lestari menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti tepung beras, tepung sagu, gula, dan pewarna alami yang diperoleh dari daun suji serta daun pandan. Setiap proses pembuatan dilakukan dengan penuh cinta dan ketelatenan, sehingga menghasilkan Lapis Tepung Beras yang sempurna.
Untuk setiap 10 loyang Lapis Tepung Beras yang diproduksi, Dapur Lestari menggunakan 5 kilogram gula, 1,5 kilogram tepung sagu, dan 3,5 kilogram tepung beras. Semua bahan tersebut dipilih secara hati-hati sesuai dengan standar kualitas yang tinggi agar menghasilkan rasa yang sempurna pada setiap potong Lapis Tepung Beras yang dijual.
Ketika ditanya mengenai pemasaran, Sulis menjelaskan bahwa setiap hari Dapur Lestari menjual hasil olahannya ke berbagai pasar tradisional. Beberapa pasar yang menjadi tujuan utama adalah Pasar Anyar, Bogor, Jembatan Merah, dan Cilebut. Selain itu, Dapur Lestari juga menyediakan jajanan Lapis Tepung Beras untuk acara katering, serta ada pula konsumen yang memesan khusus untuk dikirimkan ke hotel-hotel terkenal di sekitar Kota Bogor.
Harga satu potong Lapis Tepung Beras dari Dapur Lestari sangat terjangkau, yaitu Rp 1300 untuk pembelian langsung dan Rp 1500 jika dibeli melalui toko. Sulis pun menjamin bahwa setiap potong Lapis Tepung Beras yang disajikan kepada pelanggan memiliki cita rasa yang sama, terasa lezat dan renyah, serta merupakan pilihan yang pas bagi mereka yang menyukai makanan tradisional.
Selain menjaga kualitas produk, Dapur Lestari juga mendapatkan respon positif dari para pelanggan terkait pelayanannya yang ramah dan baik. Sulis dan timnya senantiasa memberikan layanan yang hangat dan profesional kepada setiap pelanggan yang datang, sehingga membuat mereka merasa nyaman dan selalu ingin kembali untuk menikmati makanan lezat dari Dapur Lestari.
Setelah berjalan selama puluhan tahun, Dapur Lestari berhasil menciptakan identitas dan keunikan mereka sendiri di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat. Konsistensi dalam menjaga kualitas rasa dan pelayanan yang baik telah membuat Dapur Lestari menjadi pilihan utama bagi banyak orang ketika mencari makanan tradisional yang lezat dan berkualitas.
Melihat perkembangan yang positif ini, Sulis merencanakan untuk terus mengembangkan usahanya. Dia pun berharap agar cita rasa dan kualitas produk tetap terjaga meskipun dengan adanya perluasan usaha.
Keberhasilan Dapur Lestari dalam mempertahankan bisnis keluarga yang dirintis sejak tahun 1970 merupakan inspirasi bagi banyak pengusaha UMKM lainnya. Dengan fokus pada kualitas produk dan pelayanan yang baik, tidak mustahil bagi setiap UMKM untuk terus berkembang dan mengukir kesuksesan seperti yang telah diraih oleh Dapur Lestari.
Dapur Lestari adalah bukti nyata bahwa warisan dari orang tua dapat menjadi modal berharga bagi generasi penerus. Larasati Sulistiandari telah mampu melanjutkan jejak orang tuanya dengan keberhasilan yang gemilang. Semoga Dapur Lestari terus berkembang dan menjadi ikon kuliner di Kota Bogor serta menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya.
Leave a Comment