SENDIKITA.com – Siang itu, suasana di Tegal Lega, Bogor Tengah, Kota Bogor terasa berbeda dari biasanya. Semangat dan antusiasme warga menyelimuti setiap sudut kampung. Hari itu, Kang Sendi Fardiansyah, sosok yang dikenal dengan keramahannya, datang berkunjung dalam rangka program Basoka. Program ini memang dirancang Kang Sendi untuk mendekatkan dirinya dengan masyarakat, mendengar langsung keluhan, harapan, serta cerita mereka.
Selepas sholat Jumat di masjid bersama warga. Kang Sendi memulai kunjungannya dengan menyusuri gang-gang kecil di sekitar kelurahan Tegal Lega. Di setiap langkahnya, ia menyapa warga dengan senyuman hangat. Anak-anak yang sedang bermain di sekitar rumah-rumah berlarian mendekat, menyambut kehadiran tamu istimewa mereka. Kang Sendi pun tidak ragu untuk berhenti sejenak, bercanda dan tertawa bersama anak-anak dan warga, membuat suasana semakin ceria.
Salah satu momen yang sangat berkesan adalah ketika Kang Sendi tiba di sebuah sarana mengaji di sebuah kampung, yang biasa disebut kampong mongol. Di tempat itu, ia memberikan bantuan karpet untuk sarana mengaji anak-anak. Bantuan ini disambut dengan penuh rasa syukur oleh para orang tua dan pengurus wilayah. “Dengan karpet baru ini, anak-anak bisa lebih nyaman belajar mengaji,” kata salah satu pengurus wilayah.
Kang Sendi melanjutkan perjalanannya, berkeliling kampung sambil menyapa setiap warga yang ditemuinya. Tak hanya itu, ia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi seorang warga disabilitas yang dikenal dengan semangat kerjanya yang luar biasa. Bapak tersebut, meskipun dengan keterbatasan fisik dan usia yang sudah lanjut, tetap gigih bekerja sebagai pedagang kemoceng. Kehadiran Kang Sendi di rumah bapak tersebut disambut dengan haru. Kang Sendi pun sangat mengapresiasi semangat juang bapak itu. “Pak, semangat Bapak adalah inspirasi bagi kita semua,” ujar Kang Sendi sambil membungkukan badannya, menegaskan rasa hormat dan kagumnya.
Perjalanan Kang Sendi tidak berhenti di situ. Di sela-sela kunjungannya, ia juga mencicipi berbagai jajanan yang dijajakan oleh warga setempat. Di tengah sebuah gang sempit, ia menemukan seorang pedagang rujak bebek. Tanpa ragu, Kang Sendi memesan dan menunggu proses pembuatannya. Sambil menunggu, ia berbincang dengan si pedagang, mendengarkan cerita hidupnya, dan memberikan semangat. “Usaha seperti ini harus terus dijaga, karena ini bagian dari budaya kita,” katanya sambil tersenyum. Percakapan mereka berlangsung hangat dan penuh tawa, mencerminkan kedekatan yang terjalin dalam momen sederhana tersebut.
Tidak jauh dari situ, Kang Sendi melihat seorang warga yang menjajakan sempol ayam, jajanan khas yang digemari anak-anak. Tanpa aba-aba, ia mampir dan mencicipi sempol ayam tersebut. Bahkan, dengan penuh antusias, Kang Sendi mencoba membuat sendiri sempol ayamnya. “Wah, ternyata nggak mudah juga ya bikinnya,” katanya sambil tertawa. Warga yang melihat pun ikut tertawa, merasa terhibur dengan gaya Kang Sendi yang rama. Ia tidak hanya mencicipi, tetapi juga berdiskusi dengan si penjual, mendengar kisah perjuangannya dan memberikan semangat agar terus maju.
Saat hari semakin sore, Kang Sendi melanjutkan perjalanannya ke sudut-sudut lain di Tegal Lega, memastikan setiap warga merasakan kehadirannya. Ia menemui para ibu-ibu yang sedang berkumpul, berbincang ringan tentang kesehatan dan pendidikan anak. Ia juga menyapa para bapak-bapak, memberikan dorongan semangat agar terus bekerja keras demi keluarga. Setiap pertemuan dipenuhi dengan kehangatan, seolah Kang Sendi adalah sahabat lama yang datang berkunjung.
Hari itu, Tegal Lega bukan hanya dikunjungi oleh seorang calon pemimpin, tetapi juga seorang sahabat yang mendengarkan, menghargai, dan memberikan semangat kepada setiap orang yang ditemuinya. Program Basoka ini bukan sekadar kampanye, tetapi bukti nyata dari kepedulian Kang Sendi untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Warga Tegal Lega pun berharap, semangat dan perhatian Kang Sendi akan terus berlanjut, membawa perubahan positif bagi kampung mereka. Bagi mereka, kehadiran Kang Sendi adalah tanda harapan baru untuk Kota Bogor.
Leave a Comment