Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rocket domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u174017299/domains/sendikita.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u174017299/domains/sendikita.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Diskusi Kreatif "Rempug Sendi" Bersama Cawalkot Bogor, Kang Sendi Fardiansyah
Rempug Sendi

Diskusi Kreatif “Rempug Sendi” Bersama Cawalkot Bogor, Kang Sendi Fardiansyah

Home » Diskusi Kreatif “Rempug Sendi” Bersama Cawalkot Bogor, Kang Sendi Fardiansyah

SENDIKITA.com – Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor, Sendi Fardiansyah, mengadakan acara diskusi bertajuk “Rempug Sendi” di Sequoia Coffee Garden, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah. Acara yang berlangsung pada Selasa sore ini menarik perhatian ratusan pelaku industri kreatif dari berbagai sektor di Kota Bogor.

Dalam diskusi tersebut, Sendi Fardiansyah menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif untuk mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Bogor. “Sore ini, kita berdiskusi dengan teman-teman dari industri kreatif seperti Event Organizer (EO), Wedding Organizer (WO), teman-teman dari clothing line, serta pelaku seni dan budaya,” jelas Sendi.

Acara ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menyuarakan keluhan dan aspirasi mereka terkait regulasi dan inovasi yang diharapkan dari Pemerintah Kota Bogor. “Saya menerima banyak masukan dan harapan. Jika ditakdirkan menjadi wali kota, saya akan membawa aspirasi mereka untuk kemajuan industri kreatif di Bogor,” lanjut Sendi.

Sendi mencatat berbagai masalah yang disampaikan oleh peserta, mulai dari pemodalan, perizinan, hingga kurangnya perhatian dari pemerintah. “Permasalahan dari hulu ke hilir seperti pemodalan, perizinan, dan perhatian pemerintah sangat penting. Contohnya, mereka yang punya usaha clothing sudah membayar pajak, tetapi tidak merasa mendapatkan timbal balik yang signifikan dari pemerintah,” jelasnya.

Sendi juga menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh pelaku industri event dan musik dalam mencari sponsor dan lokasi acara. “Selama ini mereka mencari sponsor sendiri dan bingung mencari tempat untuk konser musik. Mereka mengharapkan dukungan dari Pemkot,” katanya. Sendi menambahkan bahwa peran Pemkot seharusnya sebagai regulator dan fasilitator, sementara ekosistem industri kreatif harus tumbuh dari pelakunya sendiri.

Dalam diskusi tersebut, Sendi juga mengungkapkan keinginannya untuk belajar dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, yang berhasil menata Taman Ismail Marzuki sebagai ruang bagi musisi dan budayawan. Sendi berencana memaksimalkan aset Kota Bogor yang belum dikelola dengan baik untuk mendukung kegiatan kreatif.

Selain itu, Sendi ingin mengoptimalkan fungsi taman kota sebagai pusat kreasi dan seni budaya. “Saya ingin seniman jalanan lebih produktif dengan menghadirkan pertunjukan seni di tepas lawang salapan atau di jalur pedestrian,” tambahnya.

Untuk masalah permodalan UMKM, Sendi telah berkoordinasi dengan PT PNM dan Bank Kota Bogor guna mempermudah akses permodalan. Ia juga mengupayakan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan untuk mendukung potensi UMKM.

Sendi juga berencana mempermudah proses perizinan bagi pelaku UMKM, menyediakan inkubator bisnis bagi pemula, serta menyiapkan Balai Lapangan Kerja untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan dalam industri kreatif.

Dengan langkah-langkah ini, Sendi Fardiansyah berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan industri kreatif di Kota Bogor, sekaligus menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pelaku industri ini.

Advertisements
Ad 1

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *