SENDIKITA.com – Dalam diskusi adu gagasan yang digelar oleh Bogor Melaju, Kang Sendi Sendi Fardiansyah memaparkan hasil riset dan survei pemetaan permasalahan di Kota Bogor. Dengan menghadirkan data-data yang telah dikumpulkan melalui riset dan survei, Kang Sendi berharap bahwa solusi-solusi yang dibahas dalam forum tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Bogor.
Acara adu gagasan yang dihadiri oleh anak-anak muda dan BEM se-Bogor ini bertujuan untuk membuka wawasan dan mengumpulkan berbagai ide-ide segar dalam menangani isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat Kota Bogor. Menurut Kang Sendi, ada lima isu besar yang teridentifikasi dari hasil riset dan survei yang dilakukan, namun dikerucutkan menjadi dua isu utama yang paling dirasakan oleh masyarakat, yaitu permasalahan ekonomi (sulitnya mencari pekerjaan, sempitnya lapangan kerja, dan sulitnya sulitnya membuka dan memulai usaha) serta permasalahan kemacetan di pusat kota dan tempat wisata.
Kang Sendi Fardiansyah juga mengungkapkan bahwa selama setahun terakhir, ia telah melakukan penelusuran ke lebih dari 100 titik di berbagai sudut Kota Bogor. Mayoritas masyarakat yang ditemui mengutarakan kekhawatiran terkait lapangan pekerjaan di kota itu. Menurutnya, tidak ada sektor tambang dan industri di Kota Bogor untuk menampung jumlah penduduk yang sedang mencari pekerjaan. Oleh karena itu, Kang Sendi memiliki gagasan untuk memulai pembangunan dari pinggiran kota guna menyeimbangkan distribusi lapangan kerja di berbagai wilayah Bogor.
Kang Sendi Fardiansyah juga menyoroti ketimpangan pembangunan antara pusat kota dengan sudut-sudut Kota Bogor lainnya. Meskipun terdapat pembangunan yang pesat di sekitar kebun raya dan balai kota, namun masih terdapat daerah-daerah yang minim sentuhan pembangunan. Hal ini menurutnya perlu mendapatkan perhatian lebih agar pembangunan di Kota Bogor dapat berjalan merata dan berkeadilan.
Untuk itu Kang Sendi menawarkan gagasan bahwa dirinya akan memulai membangun dari pinggiran kota, ” Kita sudah merasakan pembangunan Bogor yang luar biasa di jaman Pak Bima sekarang di pusat kota di sekitar kebun raya, balai kota, mulai dari pedestrian mulai dari adanya alun alun ke depan juga ada trem dan yang lain. Tapi apabila kita mau menjalankan kaki di sudut-sudut Kota Bogor kita akan melihat di sana sangat kurang sangat minim sentuhan,” katanya.
Hal itulah menurut Kang Sendi yang harus difokuskan dan diperhatikan agar pembangunan Bogor semakin merata dan berkeadilan.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Sendi Fardiansyah juga mengajak semua pihak, baik anak-anak muda maupun generasi yang lebih tua, untuk turut serta dalam upaya memajukan Kota Bogor. Ia menegaskan bahwa partisipasi dan kontribusi dari semua pihak sangat diperlukan dalam rangka mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Kang Sendi juga mengajak untuk tidak hanya terpaku pada teori dan diskusi belaka, tetapi juga mengubah ide-ide tersebut menjadi aksi nyata yang dapat membangun Kota Bogor menjadi lebih baik.
Melalui Bogor Melaju, Kang Sendi Fardiansyah berharap bahwa masyarakat Kota Bogor dapat bersatu dalam menjalankan setiap langkah pembangunan. Ia percaya bahwa kerjasama dan kolaborasi antar berbagai elemen masyarakat akan mampu membawa Kota Bogor menuju perubahan yang positif dan berkelanjutan. Terlebih lagi, Kang Sendi menekankan bahwa perbedaan pandangan atau afiliasi politik bukanlah halangan dalam upaya bersama untuk membangun Kota Bogor ke arah yang lebih baik.
Dengan demikian, diskusi adu gagasan yang diprakarsai oleh Bogor Melaju ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi masyarakat Kota Bogor untuk saling berbagi ide, menyatukan visi, serta bersama-sama bergerak menuju masa depan yang lebih baik bagi kota yang kita cintai, Kota Bogor. Ayo kita semua bergandengan tangan dan melaju bersama untuk Bogor Hepi menuju kemajuan yang lebih baik.
Leave a Comment